Jumat, 28 Oktober 2011

TEKNOLOGI TERBARU

TEKNOLOGI TERBARU

TEKNOLOGI TERBARU

TEKNOLOGI TERBARU
CARA 1 MENGHAPUS VIRUS SHORTCUT: Berikut 8 langkah praktis untuk mendepak virus yang mampu mengubah folder yang ada di dalam USB flash disk menjadi shortcut tersebut: 1. Nonaktifkan ‘System Restore’ untuk sementara selama proses pembersihan. 2. Putuskan komputer yang akan dibersihkan dari jaringan. 3. Matikan proses virus yang aktif di memori dengan menggunakan tools ‘Ice Sword’. Setelah tools tersebut terinstal, pilih file yang mempunyai icon ‘Microsoft Visual Basic Project’ kemudian klik ‘Terminate Process’. Silahkan download tools tersebut di http://icesword.en.softonic.com/ 4. Hapus registri yang sudah dibuat oleh virus dengan cara: -. Klik menu [Start] -. Klik [Run] -. Ketik REGEDIT.exe, kemudian klik tombol [OK] -. Pada aplikasi Registry Editor, telusuri key [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run] -. Kemudian hapus key yang mempunyai data [C:\Document and Settings\%user%]. 5. Disable autoplay/autorun Windows. Copy script di bawah ini pada program notepad kemudian simpan dengan nama REPAIR.INF, install file tersebut dengan cara: Klik kanan REPAIR.INF –> INSTALL [Version] Signature=”$Chicago$” Provider=Vaksincom [DefaultInstall] AddReg=UnhookRegKey DelReg=del [UnhookRegKey] HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,”"”%1″” %*” HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,”"”%1″” %*” HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,”"”%1″” %*” HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,”"”%1″” %*” HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,”regedit.exe “%1″” HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,”"”%1″” %*” HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoDriveTypeAutoRun,0x000000ff,255 HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\policies\Explorer, NoDriveTypeAutoRun,0x000000ff,255 6. Hapus File induk dan file duplikat yang dibuat oleh virus termasuk di flash disk. Untuk mempercepat proses pencarian, Anda dapat menggunakan fungsi ‘Search’. Sebelum melakukan pencarian sebaiknya tampilkan semua file yang tersembunyi dengan mengubah pada setting Folder Options. Jangan sampai terjadi kesalahan pada saat menghapus file induk maupun file duplikat yang telah dibuat oleh virus. Lalu hapus file induk virus yang mempunyai ciri-ciri: -. Icon ‘Microsoft Visual Basic Project’. -. Ukuran File 128 KB (untuk varian lain akan mempunyai ukuran yang bervariasi). -. Ekstesi file ‘.EXE’ atau ‘.SCR’. -. Type file ‘Application’ atau ‘Screen Saver’. Kemudian hapus File duplikat shortcut yang mempunyai ciri-ciri: >. Icon Folder atau icon >. Ekstensi .LNK >. Type File ‘Shortcut’ >. Ukuran file 1 KB Hapus juga file yang .DLL (contoh: ert.dll) dan file Autorun.inf di flash disk atau folder yang di-share. Sementara untuk menghindari virus tersebut aktif kembali, hapus file induk yang mempunyai ekstensi EXE atau SCR terlebih dahulu baru kemudian hapus file Shortcut (.LNK). 7. Tampilkan kembali folder yang telah disembunyikan oleh virus. Untuk mempercepat proses tersebut, silahkan download tools UnHide File and Folder di http://www.flashshare.com/bfu/download.html. Setelah diinstall, pilih direktori [C:\Documents and settings] dan folder yang ada di flash disk dengan cara menggeser ke kolom yang sudah tersedia. Pada menu [Attributes] kosongkan semua pilihan yang ada, kemudian klik tombol [Change Attributes]. 8. Install security patch ‘Microsoft Windows Shell shortcut handling remote code execution vulnerability-MS10-046′. Silakan download security patch tersebut di http://www.microsoft.com/technet/security/Bulletin/MS10-046.mspx Seperti biasa, untuk pembersihan secara optimal dan menecegah infeksi ulang, sebaiknya install dan scan dengan antivirus yang up-to-date dan sudah dapat mendeteksi virus ini dengan baik. Original source: vaksin[dot]com & detikinet[dot]com CARA 2 MENGHAPUS VIRUS SHORTCUT: Ciri-ciri virus shortcut : Pertama-tama, setelah menginfeksi komputer, dia akan membuat file induk database.mdb di My Documents Yang kedua adalah virus tersebut akan membuat file autorun.inf di setiap drive harddisk, flash disk, dan folder tanpa kecuali. Yang ketiga adalah dia akan membuat file Thumb.db (hati-hati, perhatikan bahwa file ini tanpa huruf s sedangkan thumbnail cache yang asli di komputer memiliki tambahan huruf s alias thumbs.db) di setiap folder Untuk memancing korban, dia akan membuat file Microsoft.lnk dan New Harry Potter and….lnk di setiap folder yang jika dieksekusi akan langsung mengaktifkan virus tersebut. Seperti halnya virus-virus lokal lainnya, dia akan membuat duplikat setiap folder namun kali ini bukan dengan ekstensi .exe melainkan extensi .ink alias shortcut. Pada task manager terdapat proses services wscript.exe yang sedang berjalan. Dalam kondisi normal, tidak ada proses seperti ini. Langkah-langkah menghapus virus shortcut : 1. Matikan System Restore. Sejak dulu saya selalu mematikan system restore segera setelah proses instalasi windows. Untuk keperluan backup dan imaging system, saya lebih memilih menggunakan third party seperti acronis ataupun Norton Ghost (baca dan dowload : Norton Ghost 15.0.0.35659 (2010) Full Serial Crack) 2. Matikan proses virus wsrcipt.exe (C:\WINDOWS\System32\wscript.exe) Bisa menggunakan Process Explorer atau misc. tool pada HijackThis (baca dan download : HijackThis 2.0.2 ). 3. Hapus file virus database.mdb di My Documents.. 4. Hapus file duplikat virus.. Untuk proses penghapusan, anda bisa menggunakan fasilitas search pada Windows.. Pada “More advanced options”, pastikan option “Search system folders” dan “Search hidden files and folders” keduanya telah dicentang. Search file dengan nama autorun.inf ukurannya 8 KB Search file dengan nama Thumb.db ukurannya 8 KB Search file dengan ekstensi .lnk.lnk ukurannya 1 KB Hapus semua file yang ditemukan.. Untuk lebih memudahkan proses pencarian yang sekaligus menghapus file yang ditemukan, anda bisa menggunakan software UTool, sebuah freeware yang dapat anda download secara gratis. Program ini akan secara otomatis mencari dan kemudian menghapus file-file yang diinginkan (lihat gambar). 5. Hapus registry Autorun yang dibuat virus dengan menggunakan HijackThis.. Cari di bagian HKCU\..\Run: yang berhubungan dengan file database.mdb (pada gambar namun file database.mdb udah saya hapus) regedit_run Untuk lebih memantabkan proses pencegahan dan melindungi komputer kita dari serangan virus lokal yang sangat memusingkan ini, anda dapat melakukan hal-hal berikut: 1. Setelah proses instalasi windows, segera matikan system restore. 2. Install software third party misal Tweak UI atau Magic Tweak untuk mendisable autorun dan mencegah teraktivasinya file-file .inf. Mungkin pada Windows XP Professional, proses menon-aktifkan autorun bisa dilakukan dengan mudah, namun pada versi Win XP Home, anda memerlukan software ini. Tambahan informasi, program MagicTweak selain berfungsi menon-aktifkan autorn dapat juga digunakan untuk mencegah dijalankannya file-file .inf File autorun.inf yang biasanya merupakan awal dari berjangkitnya virus akan secara otomatis diubah menjadi murni file txt alias notepad oleh program ini dan dia tidak lagi bisa dieksekusi. Ini sangat membantu jika memang secara tidak sengaja kita mengaktifkan atau mengeksekusi autorun.inf meski proses autorun sudah didisable untuk semua drive (termasuk flash disk). 3. Setelah semua proses instalasi windows, driver, program, dan lain-lain telah selesai, segera backup image system anda menggunakan software macam Acronis True Image atau Norton Ghost, sehingga jika nanti ada masalah yang tidak dapat anda selesaikan dengan mudah, anda dapat merestoreasi backup system tersebut. 4. Jika perlu, instal juga Deep Freeze apabila komputer anda digunakan oleh banyak orang, sehingga settingan komputer tidak akan berubah-ubah. 5. Update info: Ciri-ciri virus terdapatnya virus shortcut pada flashdisk dapat diketahui dengan perbedaan icon flashdisk tersebut yang biasanya berbentuk seperti icon drive menjadi berubah seperti icon folder. Jika menemui icon seperti ini, berarti dalam flashdisk tersebut terdapat virus. Gunakan explorer dan buka flashdisk lewat explorer (jangan klik 2x dari my computer) dan hapus file autorun dan file2 tersangka virus lainnya secara manual dengan menekan shift + DEL (supaya tidak tersangkut di recycle bin). Rata-rata virus lokal dapat dicegah dengan cara manual seperti ini asalkan OPSI DISABLE AUTORUN pada windows dan/atau MagicTweak telah diaktifkan, dan juga OPSI DISABLE .INF FILE pada MagicTweak telah diaktifkan. Nah, itu mungkin sedikit tips cara menghapus virus shortcut dan smoga komputer kamu setelah hapus virus shortcut jadi bebas deh dari virus shortcut.

Jumat, 21 Oktober 2011

Toshiba Memperkenalkan Layar LCD 6 Inci Resolusi SUPER 2560 x 1600 px dengan Kepadatan 498ppi Jika Anda berpikir layar 3,5 inci iPhone 4 dengan resolusi 960 x 640 piksel merupakan layar yang sangat tajam dan padat resolusinya maka Anda akan terbengong melihat yang satu ini karena Toshiba baru saja memperkenalkan layar LCD 6,1 inci baru yang mampu menampilkan resolusi 2560 x 1600 piksel. Layar LCD super dari Toshiba ini memiliki kerapatan pixel 498 pixel per inci. Apple menyebut layar iPhone 4nya 326 ppi yang menampilkan “layar retina” karena pada kepadatan itu mata manusia tidak bisa benar-benar melihat sel piksel. Dengan kata lain, layar baru Toshiba mungkin lebih tajam daripada yang kita perlukan. Namun, ini adalah demonstrasi teknologi yang mengesankan, dan Toshiba mengatakan layar ini menawarkan tampilan “foto berkualitas” karena layar dapat menampilkan 16.7 juta warna dan juga menawarkan sudut pandang sampai 176 derajat. Toshiba akan memamerkan tampilan baru di pameran perdagangan mulai minggu depan. Tidak ada kata pada apakah atau kapan kita akan pernah melihat ini layar dalam produk yang sebenarnya.
Koneksi Database dan Visual Basic 6.0 Cara membuat koneksi Database dalam Visual Basic 6.0. Membuat koneksi database baik itu menggunakan Visual Basic 6.0 maupun Visual Basic .NET pada dasarnya sama. Di bawah ini akan saya coba jelaskan cara sederhana untuk membuat koneksi dengan SQL Server Database menggunakan Visual Basic 6.0. Artikel ini hanya ditujukan buat teman-teman yang ingin mengetahui cara mengkoneksikan program Visual Basic ke dalam database SQL. Langkah pertama, buka program Visual Basic 6.0 dan buat project baru dengan memilih Standar EXE pada menu tampilan awan Visual Basic 6.0. Langkah kedua, pilih menu project dan pilih menu References. Dalam kotak dialog References, cari “Microsoft ActiveX Data Objects 2.8 Library” atau “Microsoft ActiveX Data Objects 2.6 Library” atau “Microsoft ActiveX Data Objects 2.7 Library”. Pilih salah satu, semuanya sama saja terserah Anda. Centang library tersebut dan klik OK. Langkah ketiga, buat modul baru dalam project kita dengan mengklik menu Project > Add Module. Pada kotak dialog yang muncul, klik Open. Dalam modul yang baru kita buat ketikkan: Public dB As New ADODB.Connection Langkah keempat, buka Form1 yang terdapat dalamProject Explorer (biasanya di sebelah kanan) dengan cara Double Click pada Form1. Form1 akan terbuka. Double Click Form1 dimana saja, maka anda akan masuk ke dalam tampilan Code View . Kode yang muncul akan terlihat seperti di bawah ini: Private Sub Form_Load() End Sub Langkah kelima, ketikkan perintah di bawah ini di antara Sub Form_Load() dan End Sub: On error goto Ern dB.Provider = "SQLOLEDB.1;server=(local);User ID=sa;password=asianet;Initial Catalog=Penjualan" dB.Open MsgBox “Koneksi sukses.” Exit sub Ern: MsgBox “Koneksi Gagal” Keterangan : • (local), mengindikasikan lokasi server Anda. Jika aplikasi kita hanya akan mengakses ke SQL Server dalam komputer local, gunakan (local). Sebaliknya jika aplikasi kita digunakan agar terhubung ke jaringan, sebaiknya gunakan sesuai nama server (komputer) dalam jaringan. (sorry kalo kata-katanya agak kurang dipahami... J). • User ID=sa;password=asianet. Bila saat installasi SQL Server pertama kali kita menggunakan User ID ‘sa’ dan password=asianet. Maka User ID dan passwordnya harus dimasukkan di sini. Lain waktu akan saya terangkan cara Installasi SQL Server 2000, kalo SQL Server yang 2005 agak gampang (tapi, semuanya tergantung dimana kita memakai Instance default atau tidak atau menggunakan SQL Server authentication atau tidak). • Initial Catalog=Penjualan. Maksudnya, nama database kita apa? Disini databasenya saya namakan ‘Penjualan’. Untuk pembuatan database, silahkan klik disini. Langkah keenam, coba jalankan aplikasi kita dengan menekan tombol F5 dari keyboard. Silahkan lihat hasilnya... dialog box mana yang muncul?